Sabtu, 12 Mei 2012

Lupa akan nilai kebenaran Tuhan


            Lupa akan janji tuhan, itulah kata yang mungkin sesuai dengan situasi saat ini, ketika diri ini mulai melupakan kalam ilahi, ketika diri ini mulai mendahulukan hasrat diri tanpa meminta pertimbangan dari Tuhan. “Tuhan...maafkan diri ini yang terlalu lama berkecimpung dalam dosa, yang terlalu terlarut dalam hawa nafsu sehingga mulai mengesampingkan akan izin Tuhan, mengabaikan nilai-nilai kebenaran hanya untuk sebuah nama yaitu “hawa nafsu”. Hawa nafsu telah lama membelenggu sehingga mulai terkikis sudah rasa iman, nilai kejujuran, dan mulai hilang nilai haqiqi yang lama termaktub dalam ingatan memori otak ini. Tuhan,, maafkanlah kesalahan hambamu ini,,Tuhan jangan biarkan hambamu ini tutup usia sebelum adanya rasa baktiku kepadamu, orang tua dan negeri ini terwujud dengan kontribusi yang besar dan terpuji. Tuhan,,,sudah lama hati ini terselimuti oleh kabut hitamnya kecerobohan, kebohongan, dan kenistaan, maka dari itu Tuhan,,,bimbinglah hambamu ini,,berilah petunjukmu, jangan engkau biarkan hambamu ini terbawa arus pusaran hitam yang menyesatkan. Tuhan,,,terlalu lama diri ini terfakum dalam ketidak pastian arus, ketidak pastian tujuan. Tuhan,,ampunilah hambamu ini yang telah mendustakan ayat-ayat kalammu,,yang telah mengingkari janji-janjimu. Tuhan,,,maafkanlah hambamu ini untuk kesekian kalinya.. terlalu sering hambamu ini memunafikkan ikrar taubat. Tuhan,,jangan pernah bosan untuk menegur hambamu ini. Dan jangan pernah bosan untuk mengasishiku. Saya layaknya anak kecil yang tidak konsisten, yang selalu mengulang kesalahan-kesalahanku.
          Allah,,,engkaulah tuhanku yang akan selalu menuntun, mengarahkan, menolong, menolong, mengasishi, bahkan engkaulah yang akan menghibur diri ini dikala susah, dikala diri inisudah terpojok dengan cobaan hidup. Allah,,,iringilah langkahku setiap saat...
            Engkaulah Allahku,,,dan Allah semua makhluk dan alam semesta ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar